Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan istri, Wury Ma’ruf Amin, tiba di Tanah Air setelah melakukan kunjungan kerja ke tiga negara. Ma’ruf kembali ke Indonesia setelah menempuh penerbangan selama 1 jam dari Kuching, Malaysia.
Pesawat yang membawa Ma’ruf Amin dan rombongan mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sekitar pukul 15.30 WIB, Rabu (29/11/2023). Begitu turun dari pesawat, Ma’ruf langsung disambut sejumlah pejabat yang telah menunggu.
Ma’ruf menyalami satu per satu para pejabat tersebut. Setelah itu, Ma’ruf bersama Wury masuk ke dalam mobil dan meninggalkan Bandara Soekarno-Hatta.
Berikut rangkuman kunjungan kerja Ma’ruf Amin ke 3 negara:
Kunjungan Kerja di Yunani
Negara pertama yang dikunjungi Ma’ruf adalah Yunani. Ma’ruf mengawali kunjungan kerjanya dengan bertemu Wakil Ketua I Parlemen Yunani, Ioannis Plakiotakis.
Setelah itu, Ma’ruf bertemu dengan Uskup Agung Athena dan seluruh Yunani, Ieronymos II. Dalam pertemuan itu, Ma’ruf menjelaskan mengenai Yunani yang menjadi tujuan kunjungan kerja pertamanya ke Eropa. Ma’ruf memuji Yunani sebagai negara yang akan sejarah.
“Saya sangat senang karena kunjungan resmi pertama saya ke Eropa adalah Yunani yang kaya akan sejarah dan budaya,” kata Ma’ruf Amin di Holy Archdiose of Athens, Yunani, Kamis (23/11).
Setelah itu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin bertemu Menteri Luar Negeri Yunani George Gerapetritis. Ma’ruf dijamu makan siang oleh George.
Selanjutnya, Ma’ruf bertemu dengan Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis. Konflik di Gaza juga menjadi topik bahasan pertemuan itu.
“Soal Gaza, saya menyampaikan pentingnya kita semua, Yunani, untuk menghentikan perang di sana karena sudah terjadi genocide di sana, anak-anak bahkan tempat ibadah terkena gempuran dan butuh penyelesaian permanen dan two-state solution itu yang saya sampaikan pada beliau,” kata Ma’ruf usai pertemuan di Athena, Yunani, Jumat (24/11).
Saat hari terakhir di Yunani, Ma’ruf menunaikan salat Jumat di Masjid Athena. Ma’ruf merasa nyaman bisa salat di masjid pertama di Athena itu.
“Jadi saya merasa nyaman sekali bahwa di mana pun kita bisa ada komunitas muslim yang bisa menjalankan, walaupun di negeri mayoritas nonmuslim. Ini menunjukkan bahwa memang kita sedang membangun yaitu ada toleransi, tasamuh, di antara agama-agama bisa hidup di mana saja, dan ini menunjukkan adanya sesuatu kemajuan bahwa ada isu sulit masjid di daerah, ternyata di Athena, Yunani, juga tidak ada masalah,” ujar Ma’ruf.
Kunjungan Kerja di Slovakia
Ma’ruf kemudian melanjutkan kunkernya ke Slovakia. Selama di Slovakia, Ma’ruf bertemu dengan Yayasan Islam Slovakia dan pengusaha halal. Ma’ruf bertukar pandangan mengenai penguatan Islam moderat atau Islam wasathiyah.
“Tantangan Islam yang dihadapi, tantangan yang dihadapi oleh Islam di Slovakia tentu berbeda dengan di Indonesia namun kepentingan kita sama yaitu komitmen membangun peradaban Islam yang maju, toleran, dan damai dan berakar dari pemahaman Islam yang moderat, di tengah gelombang Islamofobia, radikalisme dan ekstremisme,” kata Ma’ruf di Bratislava, Slovakia, Minggu (26/11).
Setelah itu, Ma’ruf menghadiri dialog kebangsaan dengan masyarakat Indonesia di Slovakia. Salah satu hal yang disampaikan Ma’ruf yaitu WNI di luar negeri untuk menyukseskan Pemilu 2024.
“Ini untuk menyambut Pemilihan Umum tahun 2024, saya meminta dukungan dan partisipasi semua pihak untuk menyukseskan agenda demokrasi lima tahunan ini agar berjalan dengan damai, jujur, tertib dan adil,” kata Ma’ruf di Bratislava, Slovakia, Minggu (26/11).
Ma’ruf juga bertemu Deputi Perdana Menteri Slovakia, Denisa Sakova. Setelah itu dilanjutkan pertemuan dengan Presiden Slovakia Zuzana Caputova.
Dalam pertemuan itu, Ma’ruf menyampaikan mengenai belum adanya masjid bagi warga negara Indonesia (WNI) yang beragama Islam dan warga Muslim lainnya di Slovakia saat bertemu Presiden Slovakia Zuzana Caputova. Namun Zuzana mengatakan syarat pendirian masjid belum terpenuhi.
“Dan terus terang banyak warga kita yang muslim belum punya masjid di sini, tapi beliau menyampaikan bahwa belum cukup aturannya dipenuhi,” kata Ma’ruf di Bratislava, Slovakia, Senin (27/11).