Bogor –
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meresmikan skybridge penghubung Stasiun dengan Terminal Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Budi tiba di skybridge menggunakan KRL.
Pantauan detikcom di lokasi, Sabtu (9/12/2023), dia tiba ditemani dengan sejumlah pejabat. Di antaranya Plt Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Bupati Bogor Iwan Setiawan, dan Wali Kota Bogor Bima Arya.
Kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan oleh para pejabat tersebut. Dalam sambutannya, Budi menyampaikan tingginya mobilitas masyarakat menggunakan kereta api.
“Kereta api ini sudah memberikan solusi bagi angkutan masalah perkotaan yang ada di Jakarta dan sekitarnya. Kita nanti melihat bahwa nanti di tempat ini adalah satu gambaran bagaimana pergerakan dari Bodetabek ke Jakarta yang masif di pagi dan sore hari menunjukkan bahwa setiap 3 menit ada kereta api,” kata Budi.
Budi mengatakan bahwa masyarakat harus turut serta membangun dan menjaga skybridge. Menggunakan kendaraan umum, lamjutnya, menjadi salah satu upaya mengurangi polusi dari gas emisi.
“Ini menunjukkan bahwa masyarakat juga berpartisipasi untuk menurunkan kemacetan dan gas emisi yang memang menjadi momok lingkungan bagi Indonesia,” ujarnya.
Usai memberikan sambutan, kegiataan seremonial peresmian dilakukan dengan memencet tombol secara bersama-sama di antara para pejabat yang hadir.
Sebelumnya diberitakan, skybridge penghubung Terminal dengan Stasiun Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akan diresmikan besok. Peresmian dijadwalkan akan dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
“Besok, peresmian ya. Pak Menteri berangkat dari Jakarta, (menggunakan) KRL dari Gondangdia,” kata Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih, saat dihubungi, Jumat (8/12).
Sejauh ini, persiapannya dinilai telah lancar, termasuk terkait uji coba rekayasa lalu lintas sistem satu arah (SSA) di sekitar Stasiun Bojonggede.
“Iya betul (masih ada warga yang belum tahu) , ngedadak sih nggak, tapi sosialisasi kita kita akui kurang, harus dibetulkan lagi. Cuma yang jelas, setelah kita melakukan rekayasa lalin SSA, alhamdulillah sesuai dengan rencana,” tambahnya.
(rdh/dnu)