Hari pertama berkantor sebagai Menteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) rapat dengan jajaran Kementerian ATR/BPN. AHY memberikan arahan perdana kepada jajaran pejabat Kementerian ATR.
AHY tiba di kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta Selatan, Kamis (22/2) sekitar pukul 09.35 WIB. AHY mengenakan kemeja putih polos dengan celana hitam menemui jajarannya.
AHY masuk ke ruang rapat yang berada di sebelah kanan lobi gedung. Ketum Partai Demokrat itu langsung duduk di kursi pimpinan rapat bersama dengan Wakil Menteri ATR/BPN, Raja Juli Antoni.
Dalam rapat itu, AHY meminta jajarannya untuk membuat laporan rencana mengenai target hingga kendala program-program yang tengah dijalankan di Kementerian ATR/BPN.
“Pertama isu utama dan program-program yang tengah dijalankan oleh masing-masing direktorat jenderal secara spesifik pointersnya saja, yang jelas apa yang tengah dikerjakan, apa yang menjadi target kita, lalu apa kendalanya dan solusi-solusi yang bisa kita jalankan bersama,” kata AHY dalam rapat.
AHY mengatakan kerja sama harus dilakukan dengan kementerian dan lembaga lainnya. AHY menyatakan ATR harus terbuka dan berkoordinasi dengan kementerian yang lain untuk menuntaskan isu-isu agraria dan tata ruang.
Menteri AHY pimpin rapat perdana di Kementerian ATR/BPN. (Dok. Kementerian ATR/BPN)
|
AHY mengatakan prioritasnya menerbitkan sertifikat program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) hingga tembus 120 juta bidang tanah.
AHY juga meminta maaf kepada jajaran karena tak dapat memimpin rapat hingga selesai. Sebab, dia mengatakan harus bertolak ke Sulawesi Utara menjalankan dinas pertamanya sebagai menteri.
“Saya tidak bisa berlama-lama, karena kebetulan saya sudah sampaikan ke Mas Wamen, saya mendapatkan undangan untuk menghadiri peresmian Bendungan Lolak, itu di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara,” ucap AHY.