Jakarta –
Yohanis (63) warga Kecamatan Selaru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, mengaku bahagia sekaligus lega bisa mengikuti operasi katarak gratis yang digelar Kementerian Sosial (Kemensos). Yohanis mengaku tidak takut lagi menabrak orang saat bekerja.
Hal itu disampaikan Yohanis saat mengikuti operasi katarak di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr PP Magretti, Kepulauan Tanimbar, Rabu (26/6/2024). Yohanis turut mengantre bersama 379 lansia lainnya.
Yohanis dan 379 lansia itu mengikuti skrining kelayakan yang meliputi pengecekan gula darah, tensi, kolesterol, dan biometrik. Kemudian, didapati 240 lansia yang lolos skrining dan bisa menjalani operasi katarak.
Lansia yang tidak lolos skiriing disebabkan beberapa faktor antara lain karena memiliki penyakit penyerta, kondisi belum matang (immature), tekanan pada bola mata faktor hipertensi, dan kondisi gula darah tidak normal.
Yohanis termasuk yang lolos skrining. Pascaoperasi, mata kanan Yohanis dibalut perban.
Yohanis mengaku sangat bersyukur sekaligus lega akhirnya kedua matanya bisa melihat lagi. Dia berterima kasih kepada Kemensos telah menggelar operasi gratis ini.
“Saya bersyukur sudah operasi. Operasi dengan cuma-cuma (gratis), mereka (Kemensos) sudah bantu kita datang ke sini,” kata Yohanis.
Yohanis mengaku kesulitan hingga terganggu saat bekerja sejak mengidap katarak selama 2 tahun. Yohanis bahkan katanya pernah tidak sengaja menabrak orang saat mengendarai motor.
“Saya terganggu, dia (katarak) punya pengaruh luar biasa, tidak melihat, saya bawa motor tabrak orang. Kerja susah untuk melihat, apalagi mau baca susah,” jelasnya.
“Tapi yang saya minta kekurangan yang belum dapat hanya kacamata, itu saja. Kalau tidak ada kacamata kita setengah mati untuk melindungi dan bisa bantu baca juga,” kata dia.
Tak hanya Yohanis, rasa bahagia dan bersyukur juga dirasakan Markus Nathan (68). Markus mengaku senang bisa mengikuti operasi katarak gratis dari Kemensos.
“Tidak, saya tidak takut, saya berani operasi,” kata Markus yang sudah satu tahun mengidap katarak.
Markus berharap pascaoperasi bisa melihat dan beraktivitas normal kembali. Dia berterima kasih ke Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini.
“Dengan ada Ibu Mensos di sini, ada operasi gratis, saya bisa melihat kembali,” ucap Markus.
(whn/zap)