Sebuah indekos sempit di Kelurahan Pekojan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, diduga dijadikan tempat penampungan pekerja seks komersil (PSK), digerebek polisi. Warga mengaku tak menyangka indekos di lingkungannya ternyata menampung puluhan PSK.
Dirangkum detikcom, Minggu (19/3/2023), indekos penampungan PSK Gang Royal ini digerebek berkat informasi dari Polisi RW Aipda Triadi Prabowo. Aipda Pribadi sebelumnya dicurhati oleh warga terkait aktivitas di indekos tersebut yang membuat resah warga.
Aipda Triadi kemudian menyampaikan keluhan warga tersebut ke Polsek Tambora. Selanjutnya, jajaran Unit Reskrim Polsek Tambora dan Polres Metro Jakarta Barat kemudian melakukan penyelidikan hingga menggerebek indekos tersebut pada Kamis (16/3) sore.
“Masyarakat silakan menyampaikan keluh kesah, saran, masukan, dan kritik melalui Polisi RW. Polisi RW akan meneruskan informasi yang diterimanya ke kapolsek ataupun ke kapolres untuk kami tindak lanjuti,” kata Kombes Syahduddi dalam keterangannya, Sabtu (19/3).
Ketua RT Kaget
Ketua RT setempat mengaku kaget ada penggerebekan di lingkungannya itu. Ketua RT saat itu mengaku tidak mengerti apa yang terjadi di lingkungannya.
“Saya juga kemarin lagi di rumah tiba-tiba ada gerebekan polisi, kirain mahada apa ya. Tahu-tahunya katanya nggak tau kenapa masalahnya kita juga nggak ngerti,” kata Ketua RT 10 RW 10, Darsih, saat ditemui detikcom, Minggu (19/3/2023).
Darsih mengaku tidak mengetahui lingkungannya menjadi penampungan puluhan PSK di sebuah rumah kos itu. Sebab, dia tidak menerima laporan data para pengontrak di kos tersebut.
“Iya kita juga nggak tahu, soalnya dia kan juga nggak pernah lapor kalau ada cewek kayak gitu-gituan gitu, nggak pernah lapor. Saya kan tahunya cuma ngontrak aja,” katanya.
Menurut Darsih, tidak ada gerak-gerik mencurigakan soal aktivitas puluhan PSK tersebut di sebuah rumah kos di lingkungannya. Dia mengira tempat itu hanya seperti kontrakan biasanya.
“Nggak, biasa aja, rapi. Nggak pernah ya kita juga nggak gituin, namanya kirain ngontrak biasa aja dia ngontrak gitu. Namanya di sini kan tempat kayak gitu ya orang kaya gituan semua jadi ya,” ungkapnya.
Menurut Darsih, tersangka berinisial IC (35), yang merupakan muncikari puluhan PSK itu sudah lama mengontrak di lingkungannya. Namun, semenjak IC menjalankan bisnis PSK itu, rumah kos dipenuhi oleh anak buahnya.
“Kalo bosnya mah udah lumayan lama ngontraknya di sini. Kalo yang cewek-cewek yang banyak itu baru sekarang-sekarang. Dulu mah kan campur siapa aja. Sekarang katanya anak buahnya semua di situ tuh di rumah itu. Kalau kontrakan kosong diambil sama dia,” jelasnya.
Baca berita selengkapnya di sini>>