Bogor –
Polisi menjelaskan duduk perkara cekcok sopir angkot berujung ‘adu banteng’ di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kejadian itu bermula saat pelaku pemukulan berinisial SD (60) memasang suku cadang untuk angkotnya.
“Jadi ceritanya itu si pelaku ini kan dia pasang spare part di bengkel situ,” kata Kanit Reskrim Polsek Cibinong AKP Yunli Pangestu saat dihubungi, Sabtu (1/4/2023).
Namun, tak lama setelah itu, suku cadang angkotnya kembali rusak. Pelaku kemudian protes kepada mekanik di bengkel yang juga seorang sopir angkot.
“Baru beberapa hari itu ternyata sudah rusak lagi. Terus dia komplain ke si korban, si korban tidak terima, karena memang dia tidak masang,” ujarnya.
SD kemudian komplain ke korban. Korban sendiri merasa tidak memasang suku cadang di angkot milik pelaku sehingga keduanya kemudian cekcok mulut.
“Akhirnya pelaku komplainnya ke si korban aja. Dia nggak ke si bengkelnya komplainnya, tapi ke si korban. Padahal dia (korban) nggak merasa masang,” terangnya.
Berujung Pemukulan
Percekcokan semakin memanas. Pelaku kemudian memukul korban dengan menggunakan kunci ban.
“Adu mulut di bengkel, abis itu ya memang si pelakunya mukul duluan,” kata Yunli.
Tak sampai di situ, cekcok keduanya berlanjut ke jalanan. Keduanya saling serempetan angkot di jalan.
“Ramai-ramai di bengkel, dia pindah tempat, sambil berangkat mobilnya diserempetin juga,” imbuhnya.
Kemudian percekcokan pun berlanjut. Akhirnya kedua sopir tersebut mengadu angkot hingga ringsek seperti yang terlihat dalam video.
“Ya mungkin nggak enak, terus mereka kayak adu mobil gitu, hancur juga dua-duanya,” ujarnya.
(rdh/mea)