Kisruh di internal KPK mengemuka usai Brigjen Endar Priantoro dicopot dari jabatannya sebagai Direktur Penyelidikan. Namun KPK menganggap bila hal itu adalah dinamika belaka.
Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri mengamini bila pada Selasa, 4 April 2023 sempat ada pertemuan antara Pimpinan KPK dengan sejumlah pegawai KPK yang merupakan Pegawai Negeri Yang Dipekerjakan (PNYD) dari Polri. Menurut Ali, ruang diskusi itu untuk meluruskan dinamika informasi.
“Pimpinan KPK, betul pada Selasa (4/4) telah bertemu dan membuka ruang diskusi bersama segenap pegawai yang bersumber dari Polri. Hal ini untuk meluruskan dinamika informasi yang berkembang baik di internal maupun eksternal. Pertemuan tersebut juga sebagai lanjutan penjelasan sebelumnya yang telah disampaikan kepada seluruh insan KPK melalui email internal,” ucap Ali dalam keterangannya, Minggu (9/4/2023).
“Forum itu dimaksudkan agar pemberantasan korupsi tetap dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, bersama masyarakat guna memberikan kontribusi yang optimal bagi bangsa dan negara,” imbuhnya.
Ali lantas mengatakan bila KPK tetap bekerja seperti biasa. Dia meminta publik untuk tidak terprovokasi.
“KPK akan meyakinkan publik melalui kerja-kerja nyata pemberantasan korupsi, baik dengan berbagai program internalisasi nilai antikorupsi bagi masyarakat, mendorong dan mendampingi perbaikan sistem dan tata kelola institusi pemerintahan, serta penegakan hukum tindak pidana korupsi. Kami meyakini masyarakat tidak terprovokasi oleh narasi-narasi pihak tertentu terkait dinamika yang terjadi di internal KPK. Karena pemberantasan korupsi adalah ihwal yang utama,” ucap Ali.
“Kami akan terus melakukan penguatan soliditas internal dan sinergi dengan seluruh elemen masyarakat agar memastikan pemberantasan korupsi tetap dapat kita lakukan bersama. Fakta membuktikan, beberapa keberhasilan KPK terakhir, seperti operasi tangkap tangan, pengungkapan dugaan korupsi di Dirjen Pajak, korupsi di Kapuas, Papua, dsb adanya andil besar masyarakat dengan melaporkan dan menyampaikan informasi dugaan terjadinya korupsi tersebut. Sehingga KPK melalui kerja tim bisa menindaklanjutinya secara cermat dan tepat,” imbuh Ali.
KPK Serahkan ke Dewas soal Dugaan Pembocoran Dokumen
Isu lain yang disinggung Ali yaitu perihal dugaan pembocoran dokumen penyelidikan di Kementerian ESDM. Isu ini menyeret nama Ketua KPK Firli Bahuri.
“Di sisi lain, kami tentu sangat menghargai beberapa pihak yang melaporkan dinamika dan isu dugaan kebocoran dokumen kepada Dewas KPK. Dewas KPK sesuai tugas pokok fungsinya pasti akan menindaklanjuti secara profesional sesuai SOP dan independen dari pengaruh pihak manapun. Kita semua tentu juga menunggu hasil tindak lanjut dari Dewas KPK tersebut,” kata Ali.
“Sehingga marilah kita serahkan proses tersebut pada mekanisme di Dewas, sehingga kami berharap tidak ada lagi pihak yang membangun narasi kontraproduktif terkait persoalan dimaksud. Karena hal tersebut justru akan mengganggu stabilitas pemberantasan korupsi di Indonesia,” imbuhnya.
Beredar rekaman suara pegawai KPK walkout meninggalkan Firli Bahuri. Baca di halaman berikutnya>>