Jakarta –
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyoroti masalah macet di ibu kota. Heru bakal intensif mengatasi kemacetan di DKI usai Lebaran.
“Habis Lebaran saya akan kumpulkan pengamat transportasi, Dishub sama Polda untuk membahas ini,” kata Heru kepada wartawan di Jakarta Timur, Senin (10/4/2023).
Lebih lanjut dia mengaku telah memiliki konsep dalam mengatasi kemacetan. Salah satunya dengan membagi jam kerja di wilayah DKI.
“Kita sudah punya konsep, antara lain membagi jam kerja,” imbuh dia.
Sebelumnya, Kadishub DKI Syafrin Liputo mengungkap hasil uji publik soal wacana pengaturan jam ngantor. Dia mengatakan pengaturan jam kerja karyawan diserahkan ke masing-masing perusahaan.
“Sebagaimana hasil FGD yang kami lakukan, itu tentu sangat baik, tapi perlu dipahami bahwa Jakarta itu ibu kota negara. Jakarta merupakan kota megapolitan yang dikelilingi oleh Jabodetabek sehingga pengaturan jam kerja tidak bisa dilakukan secara tunggal oleh Pemprov DKI Jakarta,” kata Syafrin kepada wartawan, Kamis (16/2/2023).
Atas hal ini, Pemprov DKI pun meminta masing-masing perusahaan menyesuaikan jam kerja secara mandiri. Dia mencontohkan Pemprov DKI melalui Surat Edaran Nomor 1 Tahun 2023 mengubah jam kerja ASN dari pukul 07.30 menjadi pukul 08.00 WIB.
“Jadi artinya sudah ada penyesuaian-penyesuaian yang kita harapkan juga bisa diikuti oleh stakeholder lain sehingga terjadi distribusi tentu yang akan melakukan penilaian apakah pengaturan jam kerjanya jam 8, 9, dan seterusnya, efektif atau tidak, tentu dari masing-masing entitas tadi,” jelasnya.
“Kami imbau silakan melakukan pengaturan jam kerja secara mandiri,” sambungnya.
Polda Upayakan Atasi Macet
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto sebelumnya juga menyoroti macet di DKI Jakarta. Dia berupaya mengatasi masalah macet di Ibu Kota.
“Lalu lintas kami juga tengah berupaya tentunya kami tidak bisa sendiri. Di sini ada Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya, akan kita pecahkan masalah-masalah tentang kemacetan,” kata Karyoto kepada wartawan, Kamis (6/4).
Karyoto mengatakan salah satu yang menjadi fokus adalah jalur Kuningan hingga Mampang. Nantinya diharapkan waktu tempuh di jalur tersebut bisa dipersingkat.
“Kalau kemarin dari Kuningan ke Mampang 30 menit, saya upayakan kalau bisa 20 menit atau bahkan 10 atau 5 menit,” ujarnya.
Karyoto mengatakan sudah berkoordinasi dengan Pemprov DKI untuk mengurai macet di Jakarta. Salah satu strateginya adalah penambahan penutupan U-turn atau putar balik.
“Menyarankan rambu-rambunya, ‘oh di sini U-turn-nya ditutup’ kita tambah lagi, perpanjang lagi, oh di sini tidak boleh terjadi crossing, menyebabkan macet itu karena kebanyakan crossing. Crossing itu macet pasti ekornya panjang,” kata dia.
(fca/idn)