Jakarta –
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya sudah menyiapkan rencana matang dalam melayani mudik Lebaran 2023. Dia menyebut Asops Kapolri Irjen Agung Setya Imam Effendi dan Kakorlantas Polri Irjen Firman Santyabudi menjadi komandan dari pelaksanaan pelayanan mudik.
“Planning sudah kita lakukan dengan baik tapi planning itu tidak akan terjadi apabila tidak dilaksanakan dengan baik pula. Oleh karenanya hari ini kita memberikan tatanan-tatanan nanti di lapangan komandannya adalah ada Asops Kapolri dan ada Korlantas yang menjadi lead daripada kegiatan mudik,” kata Budi pada wartawan di Kantor Kemenhub, Jakarta Pusat, Jumat (14/4/2023).
Menurut Budi, ada potensi lonjakan jumlah pemudik menjadi 123 juta. Dia mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaruh perhatian tinggi terhadap pelayanan mudik.
“Pak Presiden menaruh perhatian tinggi terhadap upaya pelayanan mudik. Beberapa kali rapat di Istana dan beberapa hari lalu kita rapat di Merak dan Presiden menunjukkan petunjuk-petunjuk bahwa dengan jumlah banyak ke 123 juta ini adalah jumlah yang tinggi dan mesti waspada dan hati-hati,” ucapnya.
Budi mengatakan pihaknya menambah empat pelabuhan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang akan mudik menggunakan kapal. Dia juga berharap masyarakat tetap antisipasi terhadap cuaca buruk.
“Di Merak, Merak tahun lalu kita punya masalah tetapi tahun ini kita tambah empat pelabuhan, di Ciwanda dan Kepajang. Sehingga rasionya relatif lebih baik. Tapi itu tidak cukup kalau kita tidak memperhatikan dengan baik,” ujarnya.
“Tempat-tempat lain ada Batam, Madura, Banjarmasin, Samarinda, Sulawesi Selatan di Selayar khususnya, Pangkalanbun, juga di Tarakan dan beberapa tempat di Maluku dan Sorong, itu pergerakan lautnya tinggi. Tadi diingatkan oleh BMKG bahwa ada cuaca ekstrem dan ketinggian laut yang naik. Oleh karenanya tempat ini bisa digunakan untuk kegiatan kegiatan koordinasi,” lanjutnya.
Budi mengimbau masyarakat menggunakan transportasi umum. Dia pun meminta jajarannya melakukan pengecekan kelayakan bus serta alat transportasi umum lainnya.
“Kecelakaan itu selalu terjadi yaitu pada mereka yang akan berwisata karena salah memilih bus, jadi kalau bus itu harus di rampcheck, catatannya justru kepada para wisatawan Nusantara memilih bus dengan baik,” ucapnya.
“Setidaknya tidak melakukan mudik dengan motor karena sangat rawan kecelakaan dan pemerintah baik Kemenhub, Polri, TNI, BUMN juga menyediakan. Ada bus gratis, kereta gratis dan juga ada kapal gratis. Semoga itu bisa dilaksanakan dan doakan semoga berjalan dengan baik,” sambung Budi.
(haf/haf)