Jakarta –
Polisi menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan dokter oleh cleaning service di Nabire, Papua Tengah. Sebanyak 65 reka adegan diperagakan dalam rekonstruksi tersebut.
“Rekonstruksi yang kami lakukan telah sesuai berdasarkan Surat Perintah Penyidikan nomor Sprin-dik/80/III/2023/Reskrim tgl 12 Maret 2023 dan telah disetujui oleh pimpinan serta pihak terkait, yakni keluarga korban,” kata Kasat Reskrim Polres Nabire AKP Akhmad Alfian melalui keterangannya, Sabtu (15/4/2023).
Rekonstruksi digelar pada Jumat (14/4). Rekonstruksi digelar di dua tempat, yaitu di kompleks perumahan dokter RSUD Nabire dan gedung Poli RSUD Nabire.
“Pelaku melakukan reka adegan bersama pelaku, yakni KW, dari awal kronologi pelaku memasuki rumah korban hingga menyembunyikan barang bukti,” ungkapnya.
Rekonstruksi juga digelar secara terbuka dan disaksikan oleh masyarakat. Hal itu tak lain dilakukan guna menunjukkan transparansi penanganan kasus.
“Rekonstruksi disaksikan oleh awak media serta masyarakat sekitar guna memperlihatkan secara transparan tanpa adanya hal yang disembunyikan oleh aparat serta pelaku,” jelasnya.
Rekonstruksi dilakukan untuk memastikan hal-hal detail dalam kasus pembunuhan tersebut. Serta untuk mencocokkan keterangan pelaku kepada polisi dan yang sebenarnya terjadi.
“Ini perlu kami lakukan untuk mengetahui secara pasti apa saja tindakan yang dilakukan pelaku terhadap korban dan untuk membuktikan bahwa keterangan yang diberikan pelaku oleh aparat kepolisian tidak berbeda dengan apa yang dilakukan pelaku,” pungkasnya.
(rdh/zap)