Seorang suami berinisial RD (25) tega membunuh istrinya NAS (27). Pelaku sempat merekayasa kematian sang istri dengan alasan korban tersedak bakso.
Pembunuhan tersebut terjadi di rumah pasangan suami istri tersebut di Desa Kertasari, Pebayuran, Kabupaten Bekasi, pada Jumat (5/5/2023).
Pembunuhan sadis ini terbongkar setelah orang tua korban curiga atas kematian NAS. Polisi melakukan penyelidikan dan mengungkap fakta ternyata korban tewas dibunuh suaminya.
RD membunuh korban dengan cara mencekik leher dan membekapnya dengan menggunakan bantal. RD tega membunuh istrinya dengan dalih kesal karena sering dimaki oleh korban.
Akibat perbuatannya, pelaku terjerat Pasal 44 ayat (3) UU Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan tindak pidana pembunuhan sebagaimana diatur dalam Pasal 338 KUHP. Pelaku diancam hukuman kurungan 15 tahun dan hukuman denda maksimal Rp 45 juta.
Berikut fakta-fakta suami bunuh istri dengan skenario tersedak bakso yang dirangkum detikcom, Rabu (10/5).
Motif Suami Bunuh Korban
Kapolres Metro Bekasi Kombes Twedi Aditya Bennyahdi mengungkap motif pelaku membunuh korban. Pelaku mengaku emosi sesaat lantaran kesal dimaki oleh sang istri.
Foto: Polisi menangkap suami yang membunuh istrinya di Bekasi dengan modus seolah-olah tersedak bakso. (Dok. Istimewa)
|
“Untuk motifnya, karena seringnya pelaku cekcok mulut dengan korban, dan menurut pelaku korban sering memaki pelaku dengan kata-kata kasar sehingga emosi sesaat pelaku, sehingga pelaku mencekik dan membekap muka korban dengan bantal dengan maksud korban meninggal,” ujar Twedi dalam jumpa pers di Mapolres Metro Bekasi, Selasa (9/5).
Di sisi lain, pelaku menuding korban sering berutang kepada orang lain. Pelaku merasa kesal karena korban tidak pernah minta izin.
“Menurut pengakuan pelaku, korban sering meminjam uang kepada orang lain tanpa seizin pelaku sehingga pelaku kesal terhadap korban,” kata Twedi dalam keterangannya.
Diawali Cekcok Mulut
Peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Jumat (5/5) sekitar pukul 06.00 WIB. Mulanya, keduanya cekcok gara-gara sang suami, RD, belum bangun.
Percekcokan itu kemudian berlanjut. Korban kemudian bermaksud kabur dari rumah dengan membawa anaknya.
“Di mana korban hendak pergi dari rumah dan membawa anak. Korban sudah bersiap-siap dengan memanaskan sepeda motor kemudian pelaku bangun dan mengambil kunci sepeda motor dan pada saat itu pelaku dan korban berantem cekcok mulut,” ujar Tweddy.
Percekcokan berbuntut panjang. Pelaku gelap mata hingga mencekik korban.
Baca selanjutnya: detik-detik pembunuhan