Jakarta –
Purnawirawan polisi, AKBP (Purn) Eko Setio Budi Wahono, mengubah cat mobilnya setelah menabrak mahasiswa UI, Hasya Attalah Syahputra, hingga tewas. Hal tersebut diketahui saat proses rekonstruksi digelar siang tadi.
Berdasarkan CCTV di lokasi kejadian, sebelumnya mobil Pajero bernopol B-2447-RFS berwarna hitam. Namun, saat rekonstruksi yang digelar Kamis (2/2/2023) siang, mobil tersebut sudah berubah warna menjadi putih.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman membenarkan Eko mengubah cat mobilnya. Hal itu dilakukan setelah penyidikan kasus kecelakaan tersebut dihentikan.
“Itu karena kemarin sudah SP3, kendaraan ini (warnanya) dikembalikan. Nanti motor juga akan kita kembalikan,” kata Latif di lokasi.
Latif mengatakan Eko mengambil kendaraannya setelah kasus dinyatakan dihentikan (SP3). Pun halnya stiker di mobil dilepas setelah kasus dinyatakan selesai.
“Sehingga kemarin sudah diambil pemiliknya (Eko Setia) itu (stiker) dilepas. Tapi nomor pelat sama semua, cuma warna saja,” imbuhnya.
Kronologi Versi Polisi
Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (6/10/2022), sekitar pukul 21.30 WIB, di Jalan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Saat kejadian, cuaca dalam kondisi hujan dan jalan licin.
![]() |
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman dalam jumpa pers beberapa waktu lalu, mengatakan saat itu korban Hasya tengah melaju dari arah selatan menuju utara dengan kecepatan 60 km/jam. Berdasarkan keterangan saksi yang merupakan temannya korban, menjelaskan bahwa ada sebuah kendaraan yang tiba-tiba berbelok.
Saat itu korban Hasya menghindari hal tersebut dengan menghentikan kendaraannya secara mendadak. Akibatnya, korban tergelincir dan memasuki ruas jalan lainnya.
“Jadi temannya dia sendiri menerangkan, bahwa pada saat itu tiba-tiba ada kendaraan di depannya (korban) mau belok ke kanan sehingga si korban melakukan pengereman mendadak,” kata Latif dalam jumpa pers, Jumat (27/1/2023).
Dari arah berlawanan, datang mobil Pajero dikemudikan ESBW yang disebut melaju dengan kecepatan 30 km/jam. ESBW tak bisa menghindari kecelakaan hingga mengakibatkan Hasya tertabrak.
“Nah, Pak Eko dalam waktu ini sudah tidak bisa menghindari karena sudah dekat. Jadi memang bukan terbentur dengan kendaraan Pajero, tapi jatuh ke kanan diterima oleh Pajero, sehingga terjadilah kecelakaan,” tutur Latif.
(mea/dhn)