Apa Perbedaan Klenteng dan Vihara? Ini Penjelasan dan Sejarahnya


Jakarta

Perbedaan klenteng dan vihara terletak pada fungsi keduanya. Klenteng dan vihara tampak serupa karena sama-sama bangunan tempat ibadah dengan aksen berwarna merah. Namun ternyata, kegunaan keduanya berbeda.

Lalu, apa yang dimaksud klenteng? Apa bedanya dengan vihara? Apa fungsi klenteng maupun vihara? Simak jawabannya di bawah ini.

Apa Itu Klenteng?

Perbedaan klenteng dan vihara pertama adalah pengertiannya. Dilansir situs Universitas Bina Nusantara (Binus), klenteng atau miao adalah tempat beribadah umat Konghucu. Klenteng sudah ada sejak zaman Raja Suci Yao dan Shun (2356 – 2205 SM) sebagai tempat sembahyang kepada Tian dan leluhur. Namun, klenteng pada zaman dahulu diatur sedemikian rupa sehingga hanya raja dan anggota kerajaan Tiongkok yang dapat bersembahyang di sana.

Seiring berjalannya waktu, klenteng bisa digunakan seluruh kalangan hingga rakyat biasa. Hingga kini, klenteng tersebar luas di Indonesia untuk keperluan ibadah penganut Konghucu.

Perbedaan klenteng dan vihara terletak pada fungsinya. Klenteng adalah tempat ibadah umat Konghucu, sedangkan vihara dipakai oleh umat Buddha.Perbedaan klenteng dan vihara terletak pada fungsinya. Klenteng adalah tempat ibadah umat Konghucu, sedangkan vihara dipakai oleh umat Buddha. (Foto: ANTARA FOTO/ANDRI SAPUTRA)

Sejarah Pembangunan Klenteng

Menurut buku berjudul ‘Bangunan Cagar Budaya Berlanggam Cina Di Jakarta’ oleh Kemdikbud, klenteng dibangun pada abad ke-17, ke-18, ke-19, dan ke-20. Pada abad ke-17, klenteng didirikan untuk keperluan tertentu, misalnya Klenteng Jin De Yuan di Petak Sembilan, Glodok.

Lalu, pada abad ke-18 klenteng menggambarkan kegiatan masyarakat setempat seperti klenteng tukang kayu (Lu Pan Bio di Pinangsia). Di abad ke-19, mayoritas klenteng didirikan oleh kongsi dagang di mana mayoritas orang-orang Cina bekerja sebagai pedagang di Jakarta.

Selanjutnya, pada abad ke-20, akibat pengaruh gerakan nasionalisme Hindia-Belanda dan Tiongkok daratan, klenteng terdiri dari jenis baru. Klenteng tersebut serupa dengan vihara, misalnya Vihara Tri Ratna di Lautze, Jakarta Pusat.

Apa beda klenteng dengan vihara? Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.