Pengacara Minta Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Bripda HS Bunuh Sopir Taksi


Jakarta

Keluarga Sony Rizal Tahitoe (59), sopir taksi online yang dibunuh anggota Densus 88 Antiteror Bripda HS, meminta kasus diusut tuntas. Pihaknya pun meminta polisi segera melakukan rekonstruksi terkait kasus tersebut.

“Kami meminta agar segera disampaikan perkembangan-perkembangan kepada keluarga. Kemudian kami juga meminta agar dilakukan segera rekonstruksi,” kata pengacara keluarga korban, Jundri R Berutu, kepada wartawan, Kamis (9/2/2023).

Jundri mengatakan, rekonstruksi dilakukan agar membuat kasus yang melibatkan anggota Densus 88 Antiteror tersebut bisa berjalan secara transparan. Dengan adanya rekonstruksi pula diharapkan kasus Bripda HS bunuh sopir taksi semakin terang benderang.

“Karena di situlah kami kemudian kami berharap ada perkembangan-perkembangan untuk membuka permasalahan ini agar menjadi terang,” ujarnya.

Protes Tak Diberitahu Penangkapan

Sebelumnya, pihak keluarga korban memprotes polisi tak memberi tahu sejak awal penangkapan Bripda HS. Keluarga baru tahu Bripda HS ditangkap setelah kasus berjalan 2 pekan.

“Pada prinsipnya tujuan kita datang untuk membuka laporan. Kenapa kita buka laporan? Karena selama ini kita tidak pernah mendapatkan perkembangan informasi, sementara kami sudah menghitung 2 minggu satu hari, tapi kita belum mendapat perkembangan,” kata pengacara keluarga korban, Jundri R Berutu, kepada wartawan, Rabu (8/2).

Namun, dari SPKT Polda Metro Jaya menolak laporan tersebut dengan alasan kasus ini sudah ditangani oleh Unit Resmob. Pihak keluarga kemudian mendatangi Unit Resmob dan barulah mengetahui bahwa pelaku telah ditangkap.

“Kemudian, kami sudah mendatangi Unit Resmob, pada prinsipnya kami baru mengetahui bahwa pelaku merupakan oknum daripada kepolisian itu sendiri,” katanya.

Baca selanjutnya: tanggapan polisi…



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.