Gempa bumi mengguncang Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, siang tadi. Gempa tersebut memicu terjadinya longsor salah satu tebing Ngarai Sianok.
Diguncang 2 Kali Gempa
Dirangkum detikcom, Sabtu (8/4/2023), ada dua kali gempa mengguncang Bukittinggi dalam selang waktu 11 menit. Berdasarkan data BMKG, gempa pertama terjadi pukul 12.21 WIB dengan kekuatan magnitudo (M) 4,5.
Pusat gempa berada pada koordinat 0,30 LS-100,28 BT atau di darat sekitar 9 kilometer arah barat laut dari Bukittinggi. Kedalaman pusat gempa 10 km.
“Dirasakan (MMI) III Bukittinggi, III Pariaman, II-III Padang Panjang,” tulis BMKG.
Skala MMI digunakan untuk mengukur kekuatan getaran gempa. Makin tinggi skala MMI, berarti makin kuat guncangan yang dirasakan.
Gempa kedua terjadi pada pukul 12.32 WIB. Gempa kedua ini bermagnitudo 4,1.
Pusat gempa berada sekitar 5 kilometer arah barat laut dari Bukittinggi dengan kedalaman 10 km. Informasi soal gempa kedua ini masih mengutamakan kecepatan dan bisa berubah seiring bertambahnya data yang diterima BMKG.
Tebing Ngarai Sianok Longsor
Sesaat setelah gempa mengguncang Bukittinggi, longsor dilaporkan terjadi di tebing Ngarai Sianok. Kepala Badan Pelaksana BPBD Kota Bukittinggi, Ibentaro Samudera membenarkan kabar tersebut.
“Memang ada longsor sesaat setelah gempa. Namun laporannya sementara tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Jalan juga tidak tertutup,” kata Ibentaro saat dikonfirmasi detikSumut.
Ia menyebut pihaknya sudah mengirimkan tim ke lokasi untuk melakukan pemantauan lebih lanjut.
Simak 3 fakta lainnya di halaman selanjutnya: