Jakarta –
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberikan sambutan pembuka pada pertemuan menteri luar negeri se-ASEAN. Retno membeberkan ada 4 isu yang dibahas dalam pertemuan tersebut.
Pertama ASEAN Matters: Epicentrum of Growth. Retno menyebut pembahasan itu berkaitan dengan Pembangunan Masyarakat ASEAN.
“Dalam agenda ini, kita akan membahas dan memberikan rekomendasi kepada para Pemimpin ASEAN tentang bagaimana membangun fondasi yang kuat untuk masa depan ASEAN, visi jangka panjang, dan kapasitas ASEAN yang lbihe kuat agar ASEAN mampu menghadapi tantangan di masa depan,” kata Retno dalam keterangan tertulisnya, Selasa (9/5/2023).
Kedua yakni perkembangan mengenai perjanjian traktat. Untuk diketahui, di tahun ini ada 3 negara yang ingin menjadi mitra ASEAN yakni Arab Saudi, Panama, dan Spanyol.
“Ketiga, mengikhtisarkan diskusi kita mengenai implementasi Five-Point Consensus (5PC) selama acara makan malam kemarin,” ujar Retno.
Terakhir yakni implementasi efektif Pandangan ASEAN terhadap Indo Pasifik (ASEAN Outlook on the Indo Pacific). Menurutnya, peran ASEAN sangat penting bagi perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran Kawasan.
“Kita tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi di wilayah ini jika kita tidak memiliki ASEAN.
Namun kita tidak boleh berpuas diri. Prestasi ini hendaknya menjadi aset untuk membangun ASEAN yang lebih kuat. ASEAN yang lebih relevan,” ujarnya.
“Pastinya, tantangan masa depan yang akan dihadapi ASEAN akan semakin besar, termasuk di Indo-Pasifk. Itulah alasan mengapa implementasi AOIP menjadi semakin penting saat ini. Oleh karena itu, kita harus bekerja lebih keras, bukan bekerja seperti biasanya. Saya yakin, bersama-sama, kita akan mencapai ASEAN Matters: Epicentrum of Growth,” lanjut Retno.
(eva/aik)