Depok –
Mahasiswa Jurusan Sastra Rusia Universitas Indonesia (UI) Altafasalya Ardnika Basya (23) ditetapkan sebagai tersangka usai membunuh adik tingkatnya, Muhammad Naufal Zidan (19). Dosen sekaligus Kriminolog UI Adrianus mendatangi Polres Depok untuk membantu mengungkap kasus tersebut.
“Datang ke Polres Depok, menemui Pak Wakapolres, dalam rangka kasus yang menimpa mahasiswa UI. Baik mahasiswa UI sebagai pelaku pembunuhan dan korbannya, tentu tujuan utama kami mengetahui apa lingkup masalahnya,” ujr Adrianus kepada wartawan di Polres Metro Depok, Jalan Margonda Raya, Depok, Senin (7/8/2023).
“Dan yang kedua dalam rangka memberikan dukungan kepada Polres Depok, paling tidak kami-kami dari dosen tentu ingin juga agar kebenaran yang terungkap dan dukungan bagi Polres Depok dalam rangka menjalankan tugas secara baik-baiknya,” tambahnya.
Adrianus menawarkan para ahli UI kepada pihak kepolisian untuk mengungkap kasus tersebut. Dia mengatakan ada 3.000 dosen dari berbagai keahlian yang dapat membantu.
“Jika hal-hal yang diperlukan, di mana kami sebagai ahli bisa membantu, maka kami bisa membantu. Mengingat kami di UI juga ada 3.000 dosen ya. Tentu kalau misalnya diperlukan ahli psikologi, ahli kedokteran, atau yang lain, kami akan dengan senang hati membantu,” tuturnya.
Adrianus menjelaskan UI memiliki berbagai layanan yang bisa membantu pihak kepolisian mengusut secara cepat. Salah satunya yakni memiliki visum dari layanan dokter forensik.
“Ketiga, perlu disebutkan di UI sebetulnya memiliki berbagai layanan yang bisa digunakan oleh pihak kepolisian untuk memberikan layanan secara cepat. Misal layanan kedokteran forensik, misal kepolisian memerlukan dukungan visum, itu enggak usah jauh-jauh ke RS Polri, di UI juga sebetulnya cukup memiliki jasa dan kemampuan untuk itu,” katanya.
Sebelumnya, Zidan tewas dibunuh seniornya, Altaf. Korban dibunuh di tempat kosnya di kawasan Kukusan, Beji, Depok.
Altaf merupakan orang terakhir yang bersama Zidan sebelum korban ditemukan tewas, pada Jumat (4/8). Kebersamaan terakhir keduanya ini sempat terekam CCTV kosan.
Dari rekaman CCTV, terlihat Zidan dan Altaf tiba di kosan di Jalan Plakali Raya, Kukusan, Beji, Depok, pada Rabu (2/8), sekitar pukul 16.28 WIB. Zidan saat itu terlihat memakai kupluk dan menyelendangkan jas almamater warna kuning di bahunya. Tak lama kemudian, Altaf menyusulnya.
Saat memasuki kos, Altaf tampak melihat situasi. Tidak lama kemudian, dia kembali ke luar untuk mengambil pisau lipat.
(idn/idn)