Bangui –
Pasukan FPU 4 Indonesia MINUSCA di Afrika Tengah saat ini sudah hampir selesai melaksanakan misi perdamaian di Bangui. Setelah satu tahun menjalankan misi perdamaian bersama UN Peacekeeping, pasukan FPU 4 Indonesia dan IPO ini akan segera kembali ke Tanah Air dan digantikan oleh Pasukan FPU 5 Indonesia.
Selama di misi tersebut, pasukan FPU 4 Indonesia menjalankan sejumlah tugasnya. Salah satunya adalah melaksanakan patroli di area tanggung jawabnya.
detikcom berkesempatan mengikuti pasukan untuk melaksanakan patroli bersama pasukan FPU 4 Indonesia, Rabu (6/9/2023) malam. Dalam satu sif patroli dilakukan oleh 8 personel dengan menggunakan unit armory vehicle (AVC).
Patroli dilaksanakan di area of reaponsibility (AOR) FPU Indonesia yang dimulai dari Pasar Combatan. Pasar Kombatan adalah salah satu pasar di Bangui.
Pasar yang dilalui oleh tim patroli ini sibuk dari pagi sampai malam. Lalu lintas pun sama sibuknya.
Kerlap-kerlip lampu di kafe-kafe mewarnai suasana malam di Bangui. Aktivitas jual beli di Pasar Combatan masih sibuk.
Pasar Combatan menjadi salah satu area terlarang bagi pasukan perdamaian untuk berjalan-jalan di lokasi tersebut. Tidak sekalipun untuk berbelanja di sana.
![]() |
Dari pasar, perjalanan patroli diteruskan ke Jalan Avenue de Front. Kondisi jalan cukup lebar tapi minim penerangan malam.
Dari situ, patroli dilanjutkan ke depan Universitas De La Sante. Di sana, pasukan dengan senjata api laras panjang yang lengkap melakukan patroli statis.
Patroli ini tak hanya dilakukan oleh pasukan perdamaian Indonesia, tapi juga negara-negara lain yang tergabung dalam United Nation Peacekeeper. Patroli dilakukan selama 24 jam penuh sesuai AOR masing-masing.
Patroli yang dilakukan FPU 4 Indonesia dilakukan selama 12 jam yang terbagi dalam 2 sif.
![]() |
Jam Malam di Kota Bangui
Sebagai informasi, Bangui memberlakukan jam malam setelah adanya referendum pemerintahan lama yang menginginkan masa kepemimpinan selama 3 periode. Di atas pukul 9 malam, warga tidak boleh melakukan aktivitas dan sejumlah jalanan ditutup.
Situasi di Afrika Tengah sempat memanas menjelang referendum perubahan masa kepemimpinan dari dua periode menjadi 3 periode. Mahkamah Konstitusi Republik Afrika Tengah akhirnya menyetujui hasil refendum yang menyatakan 95 persen pemilih mendukung perubahan konstitusi yang mengizinkan Presiden Faustin Archange Touadera kembali maju dalam pemilu untuk periode ketiga.
![]() |
Misi FPU 4 Indonesia MINUSCA
Kembali lagi ke pasukan FPU Indonesia, kontingen Garuda Bhayangkara (Garbha) Satgas FPU 4 MINUSCA ini dikirim untuk menjaga dan mengharumkan nama baik bangsa Indonesia setiap menjalankan tugas ataupun misi pemeliharaan perdamaian PBB di Bangui, Afrika Tengah.
Tugas utamanya adalah melaksanakan perlindungan warga sipil (people protection), pengawalan (escort), dan patroli untuk menjamin keamanan di wilayah Kota Bangui, Republik Afrika Tengah.
Selain itu, FPU Indonesia juga bertugas mencegah terjadinya serangan milisi bersenjata (armed group) terhadap masyarakat sipil dan mencegah terjadinya pelecehan seksyal (sexual exploitation and abuse) yang marak terjadi di Afrika Tengah.
Selama bertugas, FPU MINUSCA 4 juga mendapatkan tugas pengawalan VIP di sekitar Ibu Kota Bangui. Beberapa tokoh penting yang mendapatkan pengawalan Satgas FPU 4 ini antara lain perdana menteri Republik Afrika Tengah, ketua majelis nasiolan, kepala kehakiman, presiden misi perserikatan bangsa-bangsa (PBB), hingga kepala kepolisian MINUSCA.
Tugas pengawalan VIP ini dilakukan sebagai upaya untuk menjaga keamanan dan keselamatan tokoh-tokoh penting tersebut selama kunjungan resmi atau kegiatan mereka di sekitar Ibu Kota.
(mei/dwia)