More

    Warga Matraman Ungkap Rumah Kosong Disebut Sarang Ular Terbengkalai 15 Tahun


    Jakarta

    Sebuah rumah kosong di kawasan Matraman, Jakarta Timur, diduga menjadi sarang ular. Warga menyebut rumah itu sudah terbengkalai selama 15 tahun.

    “Hampir 15 tahun lebih dari sebelum saya rumah tangga,” kata salah seorang warga, Rini (48), kepada wartawan, di Matraman, Jakarta Timur, Minggu (10/9/2023).

    Rini mengatakan pemilik rumah itu sudah pindah sejak 15 tahun lalu. Dia menyebut pemilik rumah jarang mengecek rumah tersebut setelah pindah.

    Warga lainnya bernama Aris (48) menuturkan pemilik rumah itu pindah ke Tanggerang. Dia menyebut rumah itu tak lagi dihuni sejak pemilik rumah memutuskan pindah untuk merawat ibunya.

    “Semenjak ibunya sakit, jatuh sakit, terus dirawat lagi sama dia, semenjak itu ditinggal gitu aja, nggak pernah ditengok,” kata Aris.

    Dia mengatakan ular mulai ditemukan setelah semak-semak di rumah itu dipotong oleh pasukan oranye atau petugas PPSU. Dia khawatir masih ada ular yang belum ditangkap di rumah kosong tersebut.

    “Ya sudah acak-acakan berantakan, memang kondisi sudah banyak semak-semak, sudah nggak layak lah untuk ini, dilihat juga nggak layak, pokoknya dihuni juga nggak layak,” ujarnya.

    “Ditebas pas dibersihin sama PPSU, nah di situ sudah mulai si ular mulai keluar,” imbuhnya.

    Aris mengatakan petugas pemadam kebakaran (damkar) dan PPSU juga telah membersihkan rumah itu untuk menyisir kemungkinan adanya ular. Dia menyebutkan puing-puing dari isi rumah yang dibersihkan lalu dimasukan ke karung dan diletakan di teras rumah tersebut.

    “Ini baru kemarin dibersihin sama Damkar sama PPSU, baru dibersihin kemarin, setelah warga di sini resah, ya mau nggak mau, lapor pihak terkait dibersihin udah,” ujarnya.

    Pantauan detikcom di lokasi, Minggu (10/9/2023), rumah kosong terbengkalai yang diduga menjadi sarang ular itu berada di gang kecil perkampungan warga di Matraman, Jaktim. Rumah itu berdiri dua lantai.

    Kondisi rumah tak terawat dengan tembok sudah rusak. Tumpukan karung dan puing rumah juga menumpuk di teras.

    Sebelumnya, warga Matraman, Jakarta Timur, melaporkan tentang adanya rumah kosong yang jadi sarang ular. Petugas damkar mengatakan sebanyak 11 ular sudah ditangkap.

    Pimpinan operasi Satgas Damkar Kelurahan Utan Kayu Selatan Iwan Gunawan menerangkan, pihaknya mendapat laporan warga soal penemuan ular. Iwan mengatakan ular itu masuk ke halaman rumah warga.

    “Terus kita langsung luncurkan satu regu ke TKP. Sampai sana ular sudah tertangkap oleh warga. Jadi kita hanya evakuasi, kita bawa saja ularnya. Selanjutnya, kita mau coba masuk ke rumah kosong yang dianggap tempat sarangnya ular tersebut. Sementara yang sudah tertangkap sampai dengan kemarin 11 ekor. Semua ular berjenis sanca kembang,” kata Iwan kepada wartawan, Minggu (10/9/2023).

    Namun, saat itu petugas damkar belum bisa masuk ke rumah kosong tersebut lantaran harus memiliki izin dari pemilik rumah.

    “Pemilik rumah tidak mengizinkan, terpaksa kita balik kanan,” katanya.

    Kemudian, damkar baru bisa masuk ke rumah kosong itu atas seizin pemiliknya pada Sabtu (9/9) kemarin. Namun saat itu tidak ada ular yang ditemukan.

    “Kita sisir dari lantai bawah, kamar mandi, kamar tidur, terus kita naik ke lantai 2 di ruangan semua kamar yang di atas, juga termasuk di plafon. Alhasil tidak ditemukan,” tuturnya.

    Iwan curiga ular tersebut sudah pindah ke tempat lain. Menurutnya, ular menyukai tempat lembap sehingga ular telah berpindah ke saluran air.

    “Selanjutnya, kita keluar kembali, kita mencurigai bahwa ular tersebut, karena situasi sudah panas, kemungkinan ia sudah bergeser mencari situasi yang adem. Mungkin di bawah saluran,” imbuhnya.

    Dia mengatakan pemilik rumah tidak mengizinkan tim rescue Damkar membongkar saluran tersebut. Namun masih terkendala soal waktu.

    “Cuma kendalanya kita tidak bisa membongkar. Kita tidak diizinkan oleh pemilik rumah untuk merusak pondasi rumah di sana, sehingga kita tidak bisa membuka saluran tersebut,” imbuhnya

    “Kami menyampaikan ke pengurus RT untuk mengupayakan alat fogging untuk memancing ular keluar. Namun karena kemarin hari libur, alat fogging dari Puskesmas ternyata tidak ada. Petugas libur, sehingga tidak berhasil,” katanya.

    (idn/idn)



    Source link

    Latest articles

    spot_imgspot_img

    Related articles

    Leave a reply

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

    spot_imgspot_img