MEDIA sosial memang sekarang banyak digunakan untuk flexing barang-barang mewah. Salah satu benda yang kerap dibuat flexing adalah mobil mewah, terutama oleh para pria.
Biasanya mobil-mobil yang menjadi sasaran flexing adalah sedan berharga mahal. Entah untuk berfoto di depan atau berfoto di dalamnya. Memang, mobil mewah ini seakan menjadi lambang orang kaya, atau orang yang sudah mapan.
Tapi, Ferdinand Dudenhoffer, pengamat otomotif yang dikutip Carsifu, menyebut orang-orang kaya sekarang sudah tidak lagi melirik sedan mewah sebagai mobil wajib. Di Indonesia sendiri, banyak orang-orang kaya tidak terlihat mengendarai mobil-mobil sedan mahal seperti BMW Seri 7, Mercedes-Benz S-Class, hingga Rolls-Royce.
Kebanyakan yang terlihat justru MPV supermewah seperti Lexus LM, Velfire dan saudara kembarnya, Toyota Seperti dilaporkan Carsifu, ini lun terjadi di wilayah Eropa. Begitu juga dengan di China yang justru lebih dulu terjadi peralihan dari mobil sedan mahal ke MPV supermewah.
Ferdinand menyebutkan para orang-orang kaya itu ternyata mulai sadar bahwa performa yang dimiliki sedan mewah bukan segalanya. Apalagi faktanya jalanan di berbagai Ibu Kota di dunia kerap terjadi kemacetan. Dari situ mereka sadar lebih memilih ruangan yang nyaman dan privasi ketimbang performa. “Apa yang jadi tren di Asia kini menular di Eropa,” jelasnya.
Menurut Ferdinand pabrikan mobil di Asia pun sudah fokus membuat MPV-MPV supermewah. Segmen itu justru belum terlalu dilirik oleh pabrikan mobil Eropa. Saat ini Mercedes-Benz dan Volkswagen memiliki MPV berukuran besar guna mengakomodir penumpang dalam jumlah besar.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya