Jakarta –
Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, memenuhi panggilan KPK. Dia akan diperiksa sebagai kasus dugaan korupsi dengan tersangka mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Pantauan detikcom di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (2/2/2024), Arief Prasetyo tiba sekitar pukul 08.51 WIB. Dia tampak mengenakan kemeja putih.
“Tentang Pak SYL dan teman-teman di Kementerian Pertanian,” kata Arief Prasetyo saat hendak memasuki Gedung Merah Putih KPK.
Arief mengaku tak pernah menyetorkan uang ke SYL. Dia mengatakan Badan Pangan Nasional dan Kementan merupakan institusi berbeda.
“Nggak, saya kan menjadi Kepala Badan Pangan Nasional 21 Februari 2022. Sebenarnya, Badan Pangan Nasional merupakan institusi terpisah dengan Kementerian Pertanian. Tapi kita hormati KPK,” ujarnya.
Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan SYL, Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan nonaktif Muhammad Hatta, serta Sekjen Kementan nonaktif Kasdi Subagyono sebagai tersangka. Mereka diduga melakukan pemerasan dan gratifikasi.
Ketiganya diduga memeras ASN di Kementan. Duit setoran itu diberikan ASN Kementan lewat Kasdi dan Hatta. Jumlahnya USD 4.000-10 ribu per bulan. KPK menduga SYL, Kasdi, dan Hatta telah menikmati Rp 13,9 miliar.
Selain itu, SYL dijerat dengan pasal dugaan tindak pidana pencucian uang. Dia diduga menggunakan uang setoran ASN Kementan itu untuk membayar cicilan Alphard, perawatan wajah, hingga umrah.
(mib/haf)