Serang –
Operasi Ketupat Maung 2024 telah berakhir pada Selasa kemarin. Polda Banten melakukan evaluasi khususnya terkait peningkatan jumlah pemudik hingga menurunnya tingkat kecelakaan selama operasi berlangsung.
Dirlantas Polda Banten Kombes Leganek Mawardi menjelaskan, sasaran Operasi Ketupat di Banten adalah kegiatan arus mudik, arus balik hingga pengamanan objek wisata di Banten selama libur Lebaran. Ada 3.554 personel yang turun untuk melakukan operasi itu dan menurutnya berjalan lancar.
“Operasi Ketupat Maung 2024 ini terbilang sukses karena proses pengamanan arus mudik, arus balik lebaran serta pengamanan jalur wisata dapat berjalan aman dan lancar serta jumlah angka kecelakaan lalu lintas menurun dari tahun sebelumnya. Hal ini berkat tindakan kepolisian yang dilakukan berupa pengaturan arus lalu lintas,
pengawalan pemudik, serta rekayasa arus lalu lintas untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan arus lalu lintas berdasarkan situasi lalu lintas terkini di sepanjang jalur objek pengamanan,” kata Leganek kepada wartawan, Rabu (17/4/2024).
Dibandingkan tahun lalu, memang pemudik yang melintasi Provinsi Banten meningkat. Catatan Polda bahwa terjadi puncak arus mudik pada Sabtu (6/4) atau H-4.
Jumlah penumpang katanya melalui pelabuhan yang ada di Banten mencapai 159.766 penumpang. Mereka menyeberang melalui Pelabuhan Ciwandan, Merak dan BBJ menuju Sumatera.
Lalu, pada H-3 atau pada Minggu (7/4) jumlah pemudik juga cukup tinggi yaitu mencapai 171.728 orang. Jumlah penumpang itu pun meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
Untuk kecelakaan, Leganek mengatakan pada Operasi Ketupat tahun in ada 17 kejadian kecelakaan. Angka ini menurun 71 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 58 kejadian.
“Jumlah korban meninggal dunia pada periode tahun ini sebanyak 7 jiwa menurun 73 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 26 jiwa,” ujarnya.
Sedangkan jumlah korban luka berat ada 4 orang. Ini juga menurutnya menurun hingga 50 persen atau ada 8 korban luka berat di tahun lalu.
“Sedangkan untuk jumlah korban luka ringan pada periode tahun ini sebanyak 25 orang menurun 66 persen dibandingkan pada periode tahun lalu sebanyak 73 orang. Untuk kerugian material akibat kecelakaan lalu lintas pada periode Operasi Ketupat Maung 2024 sebesar Rp90 juta menurun 18 persen dibandingkan pada periode tahun lalu sebesar Rp109 juta,” papar Leganek.
(bri/azh)