Jakarta –
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Sebanyak 13 saksi telah diperiksa polisi dalam kasus anggota Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara, berinisial RA, yang diduga bunuh diri di kawasan Jakarta Selatan. Salah satunya D, pemilik rumah di dekat lokasi RA bunuh diri.
“(Saksi diperiksa) salah satunya adalah pemilik dari rumah atas nama Ibu D,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel AKBP Bintoro di Polres Jaksel, Jumat (26/4).
Bintoro mengatakan kegiatan digital forensic terhadap CCTV di lokasi telah dilakukan. Hal itu agar polisi dapat melihat gambaran dari peristiwa tersebut.
“Kami juga telah melaksanakan kegiatan digital forensik terhadap temuan CCTV yang ada di TKP, dari CCTV ini kami bisa melihat gambaran kejadian dari peristiwa tersebut,” sebutnya.
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Selatan memastikan Brigadir RA, anggota Satlantas Polresta Manado yang tewas dengan luka tembak di kepala, bunuh diri. Peristiwa detik-detik RA bunuh diri terekam kamera CCTV.
“Dari keterangan saksi olah TKP dan juga didukung dari bukti Barang bukti yang ada, dan juga alat bukti berupa CCTV yang kami sudah putar, kami bisa mengambil kesimpulan untuk sementara bahwa dugaan yang bersangkutan bunuh diri,” kata Bintoro.
Polisi juga telah melakukan sejumlah pemeriksaan lanjutan. Didapati ada luka di kepala korban hingga bekas tembakan di atap mobil.
“Selanjutnya kami juga telah melakukan kegiatan pengukuran, dalam hal ini untuk apa yang terjadi. Di mana kami menemukan ada luka di kepala dari korban dari pelipis kanan dan pelipis kiri,” kata dia.
(ial/lir)