Lima orang dalam satu keluarga di Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, diduga keracunan dan tiga di antaranya tewas. Sejumlah pertanyaan atas peristiwa maut itu menjadi tanda tanya besar.
Psikolog forensik Reza Indragiri Amriel menilai peristiwa maut ini masih dalam tataran permukaan. Sebab, jenis atau zat pemicu keracunan belum diketahui.
“Masih terlalu minim info dari polisi. Padahal, andai–setidaknya–jika polisi bisa kasih info tentang jenis racunnya, maka spekulasi bisa dibangun,” kata Reza kepada wartawan, Minggu (15/1/2023).
Reza Indragiri Amriel. (Ari Saputra/detikcom)
|
Karena masih terlalu sedikit informasi dari peristiwa itu, Reza masih berpegang pada empat kemungkinan peristiwa itu bisa terjadi. Kemungkinan keracunan karena tak disengaja hingga indikasi pembunuhan pun dapat terjadi.
“Karena belum ada pernyataan terkait itu, maka kemungkinannya tetap saja ada empat: kematian akibat N (natural), A (accident), S (suicide), H (homicide),” ujarnya.
Hal yang masih menjadi tanda tanya lainnya adalah soal suami korban yang tak berada di lokasi saat kejadian. Suami korban pun belum diketahui keberadaannya.
“Kapan kejadian berlangsung? Hari gini setiap orang sepertinya punya HP. Sudah sekian hari, suami korban tak kunjung pulang? Pantaslah kalau kecurigaan mengarah ke dia,” imbuh psikolog forensik lulusan UGM dan Universitas Melbourne ini.
Seperti diketahui, lima orang dalam satu keluarga di Bekasi diduga keracunan dan 3 di antaranya tewas. Polisi saat ini masih mencari keberadaan suami korban.
Berikut ini daftar korban peristiwa sekeluarga keracunan di Bekasi:
1. AM (40): meninggal
2. RA (20): meninggal
3. MR (16): meninggal
4. MDS (34) dirawat di RS
5. NA (5): dirawat di RS