Jakarta –
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan pengurus Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) untuk berhati-hati dalam mengelola dana umat. Jokowi kemudian bertanya-tanya kenapa jajaran BPKH yang hadir hanya diam saat diingatkan hal itu.
Jokowi memberikan pengarahan kepada pengurus BPKH di Istana Negara, Jakarta, Selasa (12/12/2023). Di tengah sambutan, Jokowi mengingatkan pengurus BPKH untuk hati-hati mengelola dana haji umat. Suasana pertemuan itu memang hening dan para pengurus BPKH tampak memperhatikan arahan Jokowi.
“Saya titip hati-hati mengelola dana umat harus betul-betul dikelola profesional mengedepankan akuntabilitasi, mengedepankan prinsip syariah dan kehati-hatian yang amat sangat, karena sekali lagi ini uang rakyat, uangnya umat,” kata Jokowi.
Setelah itu, Jokowi diam sejenak. Jokowi lantas mempertanyakan suasana hening dalam pertemuan itu.
“Kok diam?” kata Jokowi yang disambut tawa para pengurus BPKH.
Jokowi lalu melanjutkan sambutannya lagi. Jokowi meminta apa yang disampaikan itu menjadi bahan renungan.
“Ini supaya kita merenung semua, ini uang besar yang diamanahkan kepada BPKH kelola dengan baik. Sebagaimana kita ketahui biaya penyelenggaraan haji ditetapkan DPR dan pemerintah sebesar Rp 93,4 juta di mana tadi disampaikan Pak Menag 40% dipenuhi dari hasil investasi dana haji yang dikelola BPKH,” ujarnya.
Lebih lanjut, Jokowi meminta pengelolaan dana haji harus inovatif. Dia juga menekankan pengawasan internal untuk lebih ditingkatkan.
“Sehingga, sekali lagi, ke depan pengelolaan keuangan harus inovatif pengawasan internal juga lebih ditingkatkan. Tadi ada dibentuk anak perusahaan investment company, juga harus lebih mengefisienkan bukan menambah panjang birokrasi yang ada sehingga semuanya dikelola profesional,” ucapnya.
(eva/haf)