Jakarta –
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) jangan hanya fokus untuk menambal kekurangan biaya haji. Jokowi meminta BPKH untuk juga memberikan nilai manfaat bagi jemaah yang menunggu antrean panjang.
“Dan juga tidak hanya fokus menambal kekurangan biaya jamaah yang berangkat saja, tapi sekali lagi juga memberi nilai manfaat yang lebih besar bagi jemaah yang menunggu antrean panjang,” kata Jokowi dalam memberikan pengarahan kepada pengurus BPKH di Istana Negara, Jakarta, Selasa (12/12/2023).
Jokowi ingin pengelolaan dana haji harus memperhatikan prinsip keberlanjutan. Dia menyarankan agar dana haji berkontribusi pada pengembangan ekonomi syariah.
“Dengan tetap memperhatikan sustainabilitas keuangan haji yang dikelola dan juga perbesar kontribusi di bidang ekonomi syariah. Kalau bisa berkontribusi pada pengembangan ekonomi syariah juga baik karena potensinya di ekonomi syariah ini masih sangat besar sekali, baik di sektor keuangan syariah maupun industri halal dan lain lain masih sangat besar sekali,” ucapnya.
Lebih lanjut, Jokowi menaruh harapan besar kepada BPKH. Jokowi yakin BPKH dalam menjalankan tugas dengan amanah dan tanggung jawab.
“Saya yakin BPKH bisa menjalankan tugasnya dengan penuh amanah dengan penuh rasa tanggung jawab. Sehingga penyelenggaraan ibadah haji semakin baik ke depannya,” ucapnya.
Simak juga Video ‘Rincian Biaya Haji 2024, Per Jemaah Bayar Rp 56 Juta’:
(eva/rfs)