Jakarta

    Eskalator di skybridge Stasiun Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mati hampir 3 minggu. Salah satu penumpang KRL bernama Kiky (36) mengeluh karena merasakan capek harus berjalan jauh.

    “Capek, (skybridge) baru sebentar ya, udah mati,” kata Kiky kepada wartawan di lokasi, Senin (10/6/2024).

    Kiky sendiri setiap hari menggunakan KRL dari Stasiun Bojonggede. Perempuan asal Cibinong itu merasa lelah, terutama apabila di jam padat penumpang.


    ADVERTISEMENT


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    “Pagi desak-desakan soalnya aku jalan di rush hours pasti desak-desakan, pulang sama desak-desakan juga, jam 16.00 WIB sampai magrib,” tuturnya.

    Kiky berharap agar eskalator tersebut tidak mati lagi. Dia juga berharap agar eskalator di dekat pintu masuk skybridge juga dibuat 2 agar lebih mempermudah.

    “Kalau bisa jangan mati lagi, kalau bisa yang di sana ada eskalatornya 2 juga. Kasihan kalau nenek-nenek, anak kecil, lumayan lah kalau nanjak kan muter juga,” harapnya.

    Penumpang KRL bernama KikyPenumpang KRL bernama Kiky (Foto: Rizky Adha/detikcom)

    Eskalator Sedang Diperbaiki

    Sebelumnya diberitakan, petugas keamanan skybridge Bojonggede, Dilo Nurhidayah, mengatakan eskalator tersebut kini sedang diperbaiki. Perbaikan dilakukan sudah 3 hari lebih.

    “Kalau untuk perbaikan ini sudah berjalan lebih dari 3 hari. Ini tinggal pergantian dan pemasangan komponen yang rusak. Jadi di sini tinggal pemasangan, pengecekan, sama pengetesan. Jadi tinggal dipantau sama teknisinya 1 hari full, tinggal tunggu aja,” kata Dilo di lokasi.

    Dilo mengatakan benar bahwa salah satu eskalator yang rusak tersebut sudah hampir 3 minggu mati. Rencananya, malam ini akan dilakukan pengetesan setelah diperbaiki.

    “Kalau yang ini sudah hampir 3 minggu. Teknisinya sudah ada, sudah masang komponen tangga. Nanti malam mungkin akan dilakukan pengetesan sampai pagi,” ucapnya.

    Sementara untuk eskalator satunya rusak sekitar hampir 2 minggu. Dilo menjelaskan penyebab rusaknya eskalator di skybridge tersebut.

    “Penyebabnya sebenarnya dari sparepart yang kurang dibenerin. Jadi ada kerusakan, terus butuh pergantian juga,” tuturnya

    (rdh/lir)



    Source link

    Share.